DI TODANAN, KABUT PUTIH MENGENDAP-ENDAP
Todanan.
Sebagai daerah
pegunungan, wilayah kecamatan Todanan bukanlah termasuk dataran tinggi. Bolehlah
dikatakan dataran sedang, karena pegunungan
di wilayah Todanan hanya mencapai ketinggian pada kisaran 300-an meter dari
permukaan air laut. Meski demikian, jika suhu udara sore hari terasa sangat
dingin dan disertai mendung sampai terjadinya hujan, maka setelah hujan dapat
dimungkinkan akan terjadi kabut putih turun (jawa:lamur). Kabut yang
turun tidak hanya di alam terbuka, tetapi juga masuk ke rumah-rumah melalui
celah-celah dinding kayu, ventilasi dan pintu cendela atau pintu rumah.
Terbukti jok sepeda motor dan spion terdapat titik-titik air secara merata jika
terjadi kabut turun.
Baru-baru
ini, hari Selasa, 31 Mei 2016 telah terjadi kabut putih turun untuk kesekian
kalinya di kawasan Todanan. Terutama sangat dirasakan ketika waktu menjelang
subuh sampai dengan kira-kira jam 08 pagi. Kabut paling tebal dirasakan sesudah
waktu subuh, seangkan kabut tipis terlihat pada jam 08-an. Di mana matahari
mulai menyengat dan sinarnya membelah kabut yang telah mengendap-endap itu.
Semakin siang kabut putih semakin cepat terurai. Jika tidak, di sinilah saat
kabut tebal turun dapat berbahaya bagi pengguna jalan.
Dengan adanya
kabut turun di pagi hari buta di kawasan Todanan yang dikenal daerah pegunungan
dapat berakibat mengganggu perjalanan. Karena di samping jalan naik turun,
berbelok dengan jarak pendek, tertutup pepohonan dan tebing, jarak pandang
hanya sekitar 30-an meter. Di mana pengguna jalan memerlukan perhatian ekstra
hati-hati. Apalagi bersimpangan dengan kendaraan lain yang terkadang tidak
menyalakan lampu utama (light on). Benar-benar dapat membahayakan
keselamatan sesama pengguna jalan. (31/05/2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar