Alam

Alam
Pemandangan kesejukan alam pegunungan Todanan di pagi hari

Minggu, 24 April 2016

cara-cara menghilangkan dosa


CARA-CARA MENGHILANGKAN DOSA

        Dalam paparan ini akan diuraikan tentang pengertian dosa, macam-macam dan bentuk-bentuknya, akibat berbuat dosa dan cara-cara menghilangkan dosa. Dengan harapan kita dapat mempertahankan kedudukan mulia kita sebagai sarana menuju kehidupan yang berbahagia, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

A.     Pengertian dosa
Dosa ialah segala sesuatu yang menyalahi perintah Allah, baik perintah untuk meninggalkan maupun perintah untuk mengerjakan[1]. Hal ini berarti dosa merupakan pelanggaran terhadap ketentuan Allah yang bersifat wajib, bukan ketentuan yang bersifat sunah, makruh atau mubah.
Menurut Nabi Muhammad Saw sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa An-Nawas bin Sam’an pernah bertanya kepada Nabi Muhammad tentang pengertian kebaikan dan dosa. Nabi menjawab sebagai berikut:
اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَاْلإِ ثْمُ مَاحَاكَ فِي صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ اَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ.
kebaikan ialah akhlak yang baik, dan dosa ialah apa yang beredar di dalam hatimu yang kamu tidak suka orang lain mengetahuinya[2].
Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Nabi menjelaskan bahwa:
perbuatan baik adalah sesuatu yang menenangkan jiwa dan menentramkan hati, sedangkan dosa adalah sesuatu yang tidak menenangkan jiwa dan tidak menentramkan hati meskipun engkau mendapat fatwa dari orang lain[3].
Demikian juga dalam hadisnya yang diriwayatkan An-Nasai, dinyatakan bahwa:
tinggalkanlah segala yang meragukanmu dan kerjakan yang tidak meragukanmu.        
Bagaimana jika seseorang baru berniat ingin berbuat dosa? jawabnya, belum dianggap telah berbuat dosa. Tetapi niat yang diteruskan melakukan atau mewujudkan niatnya berbuat dosa barulah dihitung sebagai satu dosa/keburukan. Lain halnya dengan kebaikan. Dalam hal ini Imam Muslim meriwayatkan hadis Qudsi dari Nabi Saw sbb:
Apabila hamba-Ku ingin berbuat dosa janganlah kamu (malaikat) menulisnya, tetapi jika ia melakukannya tulislah satu keburukan. Apabila ia ingin berbuat baik namun tidak dilakukannya, maka tulislah satu kebaikan dan jika dilakukannya tulislah sepuluh kebaikan[4].

B.      Macam dan bentuknya
Dosa ada dua macam, yaitu: dosa besar dan dosa kecil. Penjelsannya adalah sebagai berikut:
1.      Dosa besar, yaitu dosa yang berdampak akan mendapat siksa Allah di akhirat, contoh: bunuh diri, takabur, berjudi, zina, memutus silaturrohim, berdusta, curang dalam timbangan, meninggalkan sholat 5 waktu, durhaka kepada orangtua, membatalkan puasa ramadhan tanpa alasan yang dibenarkan dan lain sebagainya (baca buku/kitab tentang dosa besar).
2.      Dosa kecil, yaitu dosa yang berdampak tidak akan mendapat siksa Allah di akhirat, contoh: mamandang lawan jenis dengan syahwat, bakhil, dengki, egois, marah, menyakiti makhluk sesama ciptaan Allah dan semua dosa diluar dosa besar.  Namun dosa kecil ini dapat berkembang menjadi dosa besar, disebabkan oleh hal-hal berikut:
1.      Dosa kecil itu dikerjakan secara terus-menerus tanpa henti.
2.      Adanya anggapan kecil (meremehkan) terhadap dosa yang dikerjakan.
3.      Dikerjakan dengan senang hati dan terasa nikmat.
4.      Dikerjakan dengan perasaan aman dari balasan Allah.
5.      Diberitahukan kepada orang lain.
6.      Dikerjakan oleh orang alim yang banyak pengikut[5].

C.      Akibat berbuat dosa
Akibat dosa yang dilakukan oleh manusia, akan menimbulkan bahaya diantaranya sebagai berikut:
1.      Dapat membahayakan kesehatan, akal dan perbuatan manusia.
2.      Dapat mendatangkan kerugian dalam hidup bermasyaarakat.
3.      Dapat menimbulkan perpecahan, keresahan, gejolak dan fitnah di masyarakat.
4.      Menyebabkan kemurkaan Allah dan siksaan-Nya.
Baca QS. Fushshilat[41]: 46 dan Al-Israa’[17]: 7 [6].

D.     Cara menghilangkan dosa
Di antara wujud kasih sayang Allah SWT bagi para hamba-Nya adalah bahwa Dia menyiapkan bagi mereka perkara-perkara yang bisa menghapuskan dosa-dosa mereka dan menghilangkannya. Semua perkara yang dapat menghapuskan dosa-dosa ini dan dapat menghilangkannya adalah perkataan dan perbuatan yang disyariatkan oleh Allah SWT di dalam kitab-Nya atau dengan lisan Rasul-Nya Muhammad saw. Di antara perbuatan itu adalah:
1. Beriman kepada Allah SWT, mentauhidkannya dan beramal sholeh (Al-Ankabut[29]:7), (HR.Muslim).
2.      Menjauhi dosa-dosa besar (An-Nisa’[4]:31), (HR. Muslim).
3.      Taubat yang benar-benar taubat (Al-Furqon[25]: 68-70).
4.      Istighfar (An-Nisa’[4]: 106), (HR. Abu Dawud), (HR. Muslim).
5.      Berwudhu (HR.Muslm).
6.      Sholat, berjalan menuju sholat (HR. Muslim).
7.      Bersedekah (Al-Baqarah[2]: 271), (HR. Tirmidzi).
8.      Haji dan Umroh (HR. An-Nasa’i).
9.      Musibah yang menimpa (HR. Muslim).
10.  Beribadah pada malam-malam bulan ramadhan, yaitu puasa ramadhan (HR. Bukhori) dan sholat malam (Tarawih) (HR. Bukhori dan Muslim).

Demikian sedikit uraian tentang cara-cara menghilangkan dosa yang pernah diperbuat oleh manusia termasuk kita. Innallaaha ghofuururrohiim, Innahuu kaana tawwaabaa. Semoga uraian ini menambah referensi hazanah keilmuan Islam kita dan akhirnya semoga menjadi berkah bermanfaat bagi kita semuanya, aamiin... Yaa Rabbal ‘aalamiin.

Oleh: Aris DP, M.Si

[1] M. Hasbi Ash-Shiddiqi, Al-Islam Jilid I, Jakarta, Bulan Bintang, 1971, halaman 409
[2] Drs. Humaidi Tatapangarsa, Akhlaq yang MuliaI, Surabaya, PT. Bina Ilmu, 1980, halaman 45.
[3] H. Zeit Al-Hamid, 375 Dosa-dosa Besar, Surabaya, Mutiara Ilmu, 1984, halaman 19.
[4] Ibid, halaman 19-20.
[5] Drs. Humaidi Tatapangarsa, Op.cit. halaman 62-66.
[6] H. Zeit Al-Hamid, Op.cit. halaman 22-23.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar